Nama :
Moh. Faizun A.W
Kelas :
I
NIM :
125040101111081
Berkompetisi dengan pertanian
modern di masa depan
Kita semua
pasti telah mengetahui bahwa Indonesia adalah negara eksotis yang memiliki
kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah dan bedaya tradisi masyarakat
yang sangat menghormati alam dengan mengolah lahan tanpa merusak dari sistim
keseimbangan alam itu sendiri. Tidak heran kalau sejak dulu kita dikenal
sebagai negeri agraris dan hal itu juga menjadi tulang punggung kehidupan
masyarakat. Sejak dulu masyarakat kita telah menggantungkan hidupnya pada lahan
pertanian dan menjadikan petani sebagai profesi turun temurun.
Namun saat
ini semuanya telah berubah dengan seiringnya berkembangnya jaman. Semua alat
yang digunakan sudah berubah, yang tadinya mengolah lahan dengan menggunakan
bantuan hewan sekarang menggunakan bantuan mesin, dan sumber daya manusianya
sudah mulai tinggi.
Kini
sudah saatnya dibentuk sebuah grand strategy yang memuat target dan sasaran yang
menjadi kesepakatan dan acuan semua pihak di negara ini dalam pembangunan
pertanian berbasis para petani ini. Petani sebagai ujung tombak pertanian
Indonesia harus segera bermetamorfosa menjadi petani yang modern dan
professional agar dapat mengolah kekayaan alam ini secara maksimal sehingga
pada akhirnya mampu bersaing dengan negara-negara penghasil pertanian lainnya.
Strategi
utama untuk membangun petani yang modern dan profesional adalah dengan
penguatan ekonomi petani dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program
ini mutlak diperlukan agar mereka dapat diberdayakan dan bukan diperdaya oleh
pasar dan para mafia ekonomi. Menurut Muhammad Yunus , orang-orang miskin (para
petani) itu cerdas, yang mereka butuhkan hanya akses dan lingkungan yang
memungkinkan kreativitasnya berkembang.
Langkah
pertama dalam penguatan ekonomi petani ini yaitu dengan menambah akselerasi
penguatan ekonomi petani, namun program ini perlu ditambah dengan
penyediaan/perbaikan infrastruktur termasuk perbaikan sistem
perbenihan/perbibitan, penanganan pembiayaan pertanian, dan fasilitasi
pemasaran hasil pertanian.
Sementara itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, hal yang perlu dilakukan adalah perbaikan sistim penyuluhan dan
penguatan kelembagaan petani. Kita harusnya mencontoh dari negara Australia
yang industri maju berbasis pertanian. Beberapa komoditas andalan ekspor mereka
diantaranya adalah Apel, Jeruk, Gandum, Strawberry, Sapi dan Domba.
Pengembangan pertanian negeri kangguru ini sangat kuat dan ditopang dengan
penelitian serta penyuluhan pertanian profesional.
Petani
yang telah berhasil memperlihatkan diri sebagai petani modern yang profesional
akan lebih mampu mengolah sumber daya alam secara optimal. Meningkatnya
pendapatan dan pengetahuan petani akan berdampak pula pada peningkatan gairah
produksi pertanian nasional.